Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Rumah Berdaya, Orang dengan Skizofrenia Dapat Pelatihan Kerja

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)
Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dengan skizofrenia sering kali tak memiliki tempat di masyarakat. Stigma yang melekat membuat mereka dianggap mengganggu. Tak sedikit dari penderita akhirnya menggelandang di jalan, bahkan ada yang dipasung keluarganya. Padahal, jika menjalani pengobatan dengan tekun dan teratur, gangguan jiwa ini bisa sembuh.

BacaSkizofrenia Tinggi terjadi Pada Bayi yang Kekurangan Vitamin D

Di Denpasar, Bali, orang dengan skizofrenia punya tempat. Namanya Rumah Berdaya. Rumah Berdaya yang dibangun Pemerintah Kota Denpasar, bekerja sama dengan beberapa organisasi seni dan sosial ini menjadi tempat berkumpulnya orang dengan gangguan jiwa yang tengah menjalani pengobatan. Di sini, mereka diberi kesempatan untuk bersosialisasi dan berkarya.

Salah seorang pendiri Rumah Berdaya, dr. I Gusti Rai Wiguna Sp.KJ, mengatakan, orang-orang yang mengalami gangguan jiwa ini tidak hanya membutuhkan obat. Mereka juga membutuhkan rehabilitasi untuk membantu memulihkan kepercayaan diri mereka agar kembali ke masyarakat.

“Dengan aktif bersosialisasi dengan teman-temannya, apalagi jika ada tamu yang berinteraksi dengan mereka, rasa percaya diri muncul. Halusinasi makin hilang, makin dekat dengan dunia nyata, dan tidak larut lagi dalam fantasi,” kata Rai di Denpasar, Rabu, 24 April 2019.

Di tempat ini, orang dengan skizofrenia dibagi menjadi dua kelompok. Pertama mereka yang menjalani remediasi kognitif untuk mengembalikan fungsi kognitif mereka. Selain minum obat, mereka juga diajak melakukan aktivitas seperti main catur atau main kartu, juga bersosialisasi. Kelompok kedua adalah mereka yang mendapatkan pelatihan keahlian kerja. Ada yang membuat dupa, mencuci motor, menyablon, juga mencuci sepatu.

Sejak didirikan  pada 2015, Rumah Berdaya telah membantu rehabilitasi 67 orang skizofrenia yang kini telah hidup normal di tengah masyarakat. Ada alumni yang sekarang ngojek, ada yang pernah belajar menyablon di sini lalu sekarang bekerja di tempat sablon lain. “Dulu bahkan ada yang sempat dipasung 4 tahun, lalu diobati selama 4 bulan dan membaik. Sekarang dia sudah menjadi waker sekolah,” kata Rai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rai mengatakan, di Denpasar terdapat sekitar 600-700 orang dengan skizofrenia, 420 di antaranya sudah terdata dan menjalani pengobatan rutin. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi penyakit ini di Denpasar sebanyak 1 per 1.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi Bali sebesar 11 per 1.000 penduduk.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengapresiasi kehadiran tempat ini. Menurut dia, ini menjadi solusi untuk orang-orang dengan skizofrenia yang sering tersingkir dari masyarakat. 

“Rumah Berdaya ini adalah solusi, menurut saya ini terobosan luar biasa. Mereka di sini disibukkan dengan kegiatan positif sampai bisa kepercayaan diri mereka muncul kembali,” kata Nila saat melakukan kunjungan ke Rumah Berdaya, Rabu. 

Ia berharap, Rumah Berdaya Denpasar dapat menjadi contoh dan bergulir di daerah lain. Sebab, mengobati orang dengan gangguan jiwa tidak sebentar dan butuh ketekunan. “Kita harus adil untuk semua,” ujar Nila.

BacaIntip Tanda-tanda Penyakit Mental Skizofrenia Sejak Dini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.